HoPpiPoLaa


Saturday, January 15, 2011

Hujan Berikutnya


Hari penuh hujan ini mengalirkan rindu rindu syahdu kepadamu
Dinyana, tak kunjung reda jua….
Saya meringkuk disudut kegusaran, kegelisahan tak bertuan
Merenungkan wajahmu yang rupawan sedang tergelak
Saya seperti berputar putar kelimpungan karena rindu
Menjerit tak sanggup, tersenyum pun gugup…
Hanya bisa mengais-ngais kenangan dalam memori, mencari-cari bentuk abstrak wajahmu dijauh kalbu…
Galau.
Dan tersedu.

Rupa rupa gambaranmu berjingkrak kegirangan dibenak saya
Meronta minta direalisasikan kedalam bentuk konkrit.
Saya pun hanya nyengir, ingin tertawa jumawa….
Karena gambaranmu tak kunjung menjadi konkrit.

Rindu rindu ini masih berdansa dansa ceria
Tidak paham mereka kalau saya sedang menahan resah
Berjingkat, kemudian berlari dan tiba-tiba melompat!
Dasar rindu tak tahu diri, membuat saya terperanjat….

Ya baiklah, manakala rindu sudah menggebu dan menderu
Saya melamun saja,
Dia jauh…
Biarlah malam yang menyimpan rindu-rindu saya,
untuk saya ambil lagi besok pagi…. Ketika dia sudah tidak jauh lagi….

No comments:

Post a Comment