HoPpiPoLaa


Saturday, January 15, 2011

Ketika Hujan


Ketika hujan menjatuhkan airnya di atas kepala saya,
Membuyarkan imajinasi tentang bahana masa depan
Saya menunduk, malu untuk mengingatnya lagi.
Mengingat imajinasi yang berlebihan,
Tentang pengharapan masa depan,
Yang belum tentu didukung kenyataan…

Hujan masih berpesta.
Diatas genteng-genteng lusuh, di pucuk-pucuk pohon kemayu, melenggak lenggokan dedaunan.
Berloncatan menyiratkan kebahagiaan akan kebebasannya membasahi bumi.
Saya hanya tertegun, menanarkan pandangan…
Teringat sosoknya yang bersemu jingga, tersenyum bagai Arjuna
Menebarkan rasa nyaman dihati saya yang waktu itu merana…

Buliran buliran hujan merintik,
Menandakan akan menyudahi perhelatan apiknya…
Bergegas meninggalkan bumi, naik lagi ke langit
Menyisakan air-air bekas tariannya tadi
Bergegas menjauhi saya yang lelah tertegun…

Langit tidak lantas menerang,
Masih saja meredup…
Masih saja menenami saya tersendu,
Karena kecanduan rindu.
Ah, saya malu…

No comments:

Post a Comment